Bumi

Bumi tempat aku berpijak. Lihatlah di peta dunia yg hanya 1 lembar itu. INDONESIA, negri yang gemah ripah loh jiwani. CIREBON, kota sunan yang melekat nama sunan gunungjati. Nuansa klenik begitu mensenyawa. GUNUNGJATI, kuburan tempat memendam manusia dari yang durhaka hingga ulama. GROGOL, desa tempat ku tinggal yg memiliki lapangan bola terluas di cirebon utara. Tiap tahun'y digunakan sebagai tempat upacara 17'n tanpa nyawa. Aparat desanya tukang korup. Penduduknya wuih... Pak tani pagi-pagi pergi ke sawah. Nelayan melaut. Anak-anak berangkat sekolah. Aparat desa ngantor sambil nongkrong2. Ah terlalu biasa. Yang luar biasa dari kampungku adalah 3 orang pemuda mati gara-gara narkoba. 1 mayat mutilasi yang belum juga tertangkap pelakunya. Luar biasa bukan? LUAR BIASANYA MEREKA!! LUAR BIASA BODOH merugikan diri. Berserakan desa-desa di indonesia jika dominan kultur desa seperti grogol maka tahu apa yang terjadi? Indonesia akan maju? Atau indonesia menjadi bangsa yg berperadaban tinggi? Konyol sekali. Lalu muncul PMPN MANDIRI program pemerintah SBY-JK memberi angin segar diikuti badai dan halilintar. Sekejap saja uang utang itu lenyap untuk hal yang tak produktif. LALU? Nyatalah tiap jiwa menanggung utang gara2 sang pemimpin. Bukan cuma saya yg bilang tapi PRABOWO SUBIANTO dan IBU MEGAWATI juga. Em,apakah mereka akan memberi solusi?atau akan menggadaikan aset negara lagi?
Ah,parodi hidup ini...

2 komentar:

Endang Kurnia at: 9 Juni 2009 pukul 02.30 mengatakan...

Tidak diragukan lagi, perhitungan waktu yang dihabiskan untuk tugas rutin yang penting untuk hidup patut dipikirkan. Seperti dinyatakan sebelumnya, setidaknya 15-20 tahun dari 60 waktu hidup dihabiskan untuk tidur. Awal 5-10 tahun dari 40-45 tahun sisanya, dihabiskan dalam masa kanak-kanak, masa yang juga dilewati dalam keadaan yang hampir tidak sadar. Dengan kata lain, seorang berusia 60 tahun sudah menghabiskan sekitar separuh hidupnya tanpa kesadaran. Mengenai separuh hidup-nya yang lain, tersedia banyak statistik. Angka-angka ini misalnya, termasuk waktu yang digunakan untuk menyiapkan makanan, makan, mandi atau terjebak kemacetan. Daftar ini dapat diperpanjang lebih jauh. Kesimpulannya, yang tersisa dari sebuah hidup yang “panjang” hanyalah 3-5 tahun. Apa nilai penting hidup yang pendek tersebut dibandingkan dengan yang abadi?

sri asnawati at: 26 Juni 2009 pukul 10.28 mengatakan...

Yaph ukhti endang. Moga umur kt bArokah

Posting Komentar

Powered By Blogger