Ia telah bernazar akan menginfakkan anaknya untuk mengabdi pada baitul maqdis. Hanna nama sang ibu mulia tersebut. Itulah janji antara dirinya dengan Allah. Bulan berganti hingga tibalah dimana ia melahirkan seorang anak. PEREMPUAN anak yang dilahirkannya. Namun, ini tak membuatnya tak memenuhi nazar itu. Walau anaknya perempuan. MARYAM. Ya, Maryam. . .wanita yang namanya disebut dalam Al Qur'an. Dibawa asuhan nabi zakaria ia tumbuh menjadi wanita luar biasa. Kedekatannya dengan Sang Maha Kuasa tak diragukan lagi. Kesuciannya, SUBHANALLAH. . .
Doa'y mustajab. Lenyap sudah keputusasaan Nabi zakaria yang menginginkan keturunan karena terkabulah doanya ketika memohon di mihrab maryam "(yaitu) ketika dia berdoa kpd Tuhannya dengang suara yang lembut"
"Dia (zakaria) berkata, ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepadaMu, ya Tuhanku"
(QS MARYAM, 19 :2-3)
bergembiralah nabi zakaria atas kelahiran yahya.
Dari wanita semulia Maryamlah lahir ISA,
"itulah Isa putra Maryam, (yang mengatakan) perkataan yang benar, yang mereka ragukan kebenarannya"
(QS MARYAM : 34)
Itulah keadilan ALLAH atas makhluknya. Ia tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan dalam ketakwaan. Itulah ISLAM yang memuliakan wanita.
Wahai wanita mulia, lahirkan orang-orang besar. Didik calon-calon pemimpin. Ketaatanmu yang akan membuatmu mulia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

0 komentar:
Posting Komentar