Usia adalah fenomena perjalanan yang selalu berkaitan dengan waktu. Tapi untuk mengetahui percepatan kematangan maka waktu (usia) tak selamanya berkaitan. Benarkah di usia 12 tahun seseorang/gerakan mahasiswa dapat menunjukkan kedewasaan atau kematangan? Ya, 12 tahun lalu gerakan itu menetas. Diantara puing-puing kehancuran ekonomi, politik dan moneter KAMMI lahir. KAMMI yang masih berwujud bayi merah itu menjerit menuntuk perubahan.
Dan kelahiran ini bukan karena pertemuan antara sperma dan sel telur tapi ia lahir atas atmosfer yang penuh represif di udara merah putih. Para pemuda itu hanya muak karena,
"aku dibentak dinilai buruk
kalau tidak bisa mengisi dua kali dua
aku harus menghapal
mataku mau tak mau dijejali huruf-huruf
aku harus tahu siapa presidenku
aku harus tahu ibukota negaraku
tanpa aku tahu
apa maknanya bagiku" (Wiji Thukul dalam Enin Supriyanto: 92)
Itulah secuil sebab kelahiran KAMMI. Dan bukan lagi tepat kita membahas dan membanggakan masa lalu. Akan membuat terlena. Sudah selayaknya dan sudah saatnya untuk melakukan sesuatu bagi kemenangan rakyat. Kenapa? Karena pada 98 itu KAMMI berteriak ada ketidakpatutan maka sangat tidak patut jika pada 29 maret 2010 KAMMI masih juga tak melakukan misi-misinya sebagai agent of change dalam bentuk fakta-fakta agar visi gerakan tercapai.
Seperti istilah populer bung karno, "jangan melupakan jas merah" . KAMMI dinasehati untuk tidak melupakan sejarah. Bukan hanya itu tapi sebagai gerakan mahasiswa muslim, KAMMI juga harus belajar pada perjuangan ulama2 dan para santri dalam meraih kemerdekaan serta belajar pada siroh nabawiyah. Adalah wajar jika Francis Fukuyama mengutip tulisan Robert Wackenzie bahwa, "sejarah manusia adalah sebuah catatan tentang kemajuan-sebuah rekaman tentang akumulasi pengetahuan dan kearifan yang meningkat, sebuah kemajuan secara terus menerus dari intelejensi dan kesejahteraan yang rendah sampai tingkat tinggi. Setiap generasi mewariskan pada generasi berikutnya sesuatu yang berharga, kemudian dimodifikasi dengan pengalaman yang mereka miliki, diperluas dengan hasil usaha dari semua kemenangan yang telah dicapai sendiri... Pertumbuhan kesejahteraan manusia, yang selamat dari pangeran yang suka menipu dan menyuap, sekarang ditinggalkan menuju peraturan-peraturan yang bersifat dermawan dari hukum-hukum besar yang sudah ditakdirkan."
Mampukah KAMMI mewujudkan cita-cita peradaban? Itulah pertanyaannya. Dan jawabannya bukan mampu atau tidak mampu tapi KAMMI harus menjawab dengan, "KAMMI harus mewujudkan cita-cita Islam dan harapan-harapan umat." Bagaimana caranya? Dengan CINTA. Dengan bekal cinta kita pada Allah dan RosulNya. Dengan penuh cinta kita lakukan peran strategis untuk melakukan amar ma'ruf nahi munkar secara elegan. Sudah saatnya cinta kita itu dibuktikan.
"Kalau intinya cinta adalah memberi, maka pemberian pertama seorang pecinta sejati adalah pertahatian. Kalau kamu memcintai seseorang (pen-atau sesuatu) kamu harus memberi perhatian penuh kepada orang itu. Perhatian yang lahir dari lubuk hati paling dalam, dari keinginan yang tulus untuk memberikan apa saja yang diperlukan orang yang kamu cintai untuk menjadi lebih baik dan berbahagia karenanya"
(Anis Matta. 2009: 58)
Berikan! Berikan yang terbaik yang kalian miliki. Karena KAMMI terdiri atas kalian yang peduli dan berani. Tunjukkan bahwa ciri yang melekat dari kader KAMMI adalah integralitas dan progresivitas kader di medan amal perjuangan di semua lini kehidupan.
Visi itu, visi KAMMI adalah wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan kader-kader pemimpin dalam upaya mewujudkan bangsa dan negara Indonesia yang islami. Itulah tujuannya. Saatnya KAMMI bergerak dengan selalu mengacu pada prinsip gerakan bahwa, "kemenangan Islam adalah jiwa perjuangan KAMMI. Kebatilan adalah musuh abadi KAMMI. Solusi Islam adalah tawaran perjuangan KAMMI. Perbaikan adalah tradisi perjuangan KAMMI. Kepemimpinan umat adalah strategi perjuangan KAMMI. Dan persaudaraan adalah watak muamalah KAMMI."
Dunia menunggu kekuatan para pecinta sejati sepeti kalian, kader KAMMI. bahwa, "mereka adalah pemerhati yang serius. Mereka memperhatikan orang-orang yang mereka cintai (pen, umat) secara intens dan menyeluruh... mendefinisikan harapan-harapan dan mimpi-mimpinya untuk sampai kepada harapan-harapannya itu."
Merah putih yang berkibar di langit biru menunggu peran terbaik kalian. Peran KAMMI setelah 12 tahun KAMMI bersama Indonesia.
"dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung" (QS At- Taubah: 100)
Selamat bergerak pejuang! Selamat berjuang para pecinta!! Kejayaan islam di tangan kita. Semoga kuantum perjuangan KAMMI akan menjadi kilatan cahaya terang benderang.
Benarkah kau menCINTAIku? KAMMI menunggu bukti CINTAmu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar