oleh Sri Asnawati pada 14 Mei 2011 jam 1:16
Lama benar tak sebut Umair dalam tulisan-tulisan logis realistis. Tapi, karena lagu Endless love terdengar dengan tak sengaja aku jadi ingat padanya. Sama sekali tak mengerti maksud lagu berbahasa korea itu. Aku pun tak ingin tahu. Banyak hal yang lebih baik tak diucapkan. Aku hanya merasa nyanyiannya menggambarkan tentang sesuatu yang aku rindukan.
Benarkah mimpi-mimpi kita telah terbuka lebar di depan mata? Seolah tulisan-tulisan imajiner kita adalah himpunan doa yang dikabulkan Sang Kuasa. Bagaimana jika kita akhirnya bisa tinggal bersama di allochtonen? Ah, rasanya aku benar-benar ingin melihat kau membawa buku sastra tebal. Lalu kita akan membahas banyak hal dan berbincang penuh makna.
Dan jika kau mau tahu, aku tidak bisa mengerjakan proyek yang kau tawarkan seorang diri. Tapi jika kita kerjakan bersama aku sedikit yakin dapat menghasilkan sebuah karya.
Tentu saja waktu kita tidak hanya dihabiskan untuk belajar, membaca buku, menulis, diskusi, dan mengikuti kelas-kelas ilmiah. Tapi, kita akan lebih banyak mengisi waktu yang kita punya untuk belajar agama banyak-banyak dan kadang bersantai di coffe shop atau pergi ke tempat-tempat bagus.
Ah, aku rindu. Aku rindu obrolan-obrolan sebelum tidur yang cerdas. Obrolan yang menguras otak untuk melakukan analisis kritis, meluaskan wawasan dan memandang sesuatu dari segi yang jarang diperbincangkan media massa ataupun para intelektual.
Karena kau teman mimpi terbaikku, Umair. Cinta padamu memberi energi begitu besar untuk terus berjuang meraih mimpi. Sebenarnya siapa Umair itu?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

2 komentar:
Karena kau teman mimpi terbaikku, Umair. Cinta padamu memberi energi begitu besar untuk terus berjuang meraih mimpi.
Jadi mikir sama quote di atas, benarkah Umair itu ada...???
Karena cinta tak selalu harus memiliki.....
Cinta berbicara tentang ketulusan dalam memberi.....
Cinta hakiki adalah cinta yang semata berharap ridho Illahi.....
Berharap dipersatukan dengan para pecinta Illah....
Sebab, bisa jadi Allah menghinakan dengan mempertemukan dengan para pembangkang.....
Posting Komentar