tga kurnia di senja yang tak merona

Kelas 1smp,1C. Keadaan kelas begitu hiruk pikuk. Terlihat kawan2 kelas asyik dg aktivitasnya masing2. Ribut. Maklumlah ini waktu istirahat.

Aku memilih merapat dg lisa dan kawan2y. Sebenarnya aku sm sekali tdk tertarik dg obrolan mrk. Aku lbh tertarik dg majalah yg mrk bwa. Aku ikut melongok pd majalah itu. Mengamati lembar2y. Begitu asyik mrk dg gambar dan berita artis remaja yg populer pd masa itu. Aku ambil lembaran yg mereka kucilkan bgitu sja. Itulah lembaran yg membuatku tertarik ada d skeliling mrk. Aku bilang, "lisa pinjem lembaran yg ini ya? Aku bwa k meja ku. Mau kubaca disana. Tll brisik disini"

"lihat yg mana?", sambil mengecek lembaran yg kupegang "oh, yg itu bwa aja. Bwt km jg blh"

aku tersenyum menerima kbaikan'y yg lbh terlihat mencemooh sbenarnya. Aku berjalan membawa lembaran majalah itu. Berniat mencari org yg bs kujadikan sahabat pena. Berderet-deret nama yg mengiklankan dirinya bahwa mrk sdg mencari shbt pena. Mataku tertuju pd nama KURNIA. Aku tertarik dg profilnya yg sangat singkat. ku catat alamatnya. Ia tinggal d banda neira. Kota yg asing bagiku wkt itu. Dan d lembaran itu masih sempat ku baca artikel ttg rusa kloning pertama yg hingga kini masih ku rawat dg baik dan menjadi salah satu kumpulan artikel pribadiku.

Mulailah aku layangkan surat pertama pd KURNIA. Ia balas surat2ku. Begitulah hubungan itu berlanjut hingga kini. Hampir 10th aku menjalin persahabatan dg nya. Dlm surat2 itu ia critakan bnyk ttg banda neira. Ttg bung hatta,wakil presiden RI yg pertama, dan ttg buku2 bung hatta yg msh tertinggal d banda neira. Dlm salah satu suratnya ia pnh berkata, "senja d banda neira begitu memukau. Aku ingin kau berkunjung kesini. Aku ingin mengajakmu melihat mentari yg tenggelam dan dihiasi dg dua buah gunung seperti yg terlihat di uang seribuan"
kalimat yg sedikit itu yg membuatku jd ingin berkunjung ke banda neira. Kecintaanku pd waktu senja membuatku ingin menatap potret senja disana.

KURNIA dua thn lbh tua dariku. Jk bertemu dg nya nnt yg akan ku tny pertama kali adalah, "apa jenis kelaminmu?", krn hingga detik ini ia tak jg memberitahu apa jenis kelamin'y.

Kelas dua smp aku dpt teman du2k yg kt kawan2 ia adalah org yg sangat cerdas, pendiam, pelit, dan sok th yg ternyata memiliki nama yg sm dg kawan penaku, KURNIA. Untuk KURNIA yg ini jelaslah aku th dia perempuan. Dia sangat cerdas itu benar. Pelit?ya, dia pelit diconteki tp itu tak masalah bg ku. Sifat Sok th nyalah yg agak sedikit menjengkelkan.

Aku merasa nyaman du2k dg nya. Msh ku ingat benar perdebatan2 panjang kami ttg pelajaran atau hal2 tertentu yg tak cpt usai. Makiannya saat ulanganku satu angka dibawahnya tp,makian itu msh dpt ku balas kadang2 saat nilai ulanganku ada d atasnya. Tak pelak aku sll tak bs menyainginya. Dia yg sll jd juara umum dan aku ada tepat di bwh KURNIA. Kolaborasi antara aku dan nia terlihat begitu ko2h. Kt memang rival tp dia tetap bs menjadi shbt terbaik yg kutemui saat smp. Hingga kini dia msh sering menelfonku berjam2. Menceritakan ttg bnyk hal yg dia alami spt saat2 smp dulu.Sifat pendiamnya membuatnya sering tak bs mengekspResikan diri mk ku buat strategi merubahnya bs tertawa, kesal,atau apa sja. Yg jelas aku sangat brusaha keras membuat dia bisa mengeksPesikan apa yg dia rasa hingga kawan2 blg pdku "km apakan nia sampai brubah spt itu? Dia jd ancur bgt gra2 temenan sm km",
kt2 itu membuatku diam. Tertunduk!! Aku mrasa sangat bersalah pd nia. Tp KURNIA meyakinkanku bhw dia sngt bahagia bersahaBat dgku. Dia memang shbt yg baik.

Di perguruan tinggi aku pun mendapat shbt baik, tepatnya saudara seperjuangan yg jg bernama KURNIA. Untuk KURNIA yg satu ini aku merasakan hal yg berbeda. Dia cerdas, pandai, dan sangat cinta pd rosulullah. Bnyk cerita yg membuatku tak bs melupakannya. Bnyk kejadian yg membuatku sering merindukannya. Perjalanan kami dilewati begitu romantis akhir2 ini. Dan cerita2 antara aku dg nya sering terjadi saat senja tiba.

Itulah tiga KURNIA yg kumiliki. KURNIA yg memberi warna jingga di salah satu sudut hati.

Lalu. . .
Aku sempat diberi pinjaman buku dr seorang demonstran mengenai muh.hatta. Aku jelas2 tertarik dg buku itu krn KURNIA yg srg mengisahkan hatta. Dlm biografi hatta itulah aku jd sdkt mahir mendeskripsikan banda neira lbh sempurna dr sblm nya.Hingga aku berkenalan dg LEIDEN UNIVERSITY disana.

KURNIA menyeretku begitu jauh dr banda neira,kota pengasingan sampai ke leiden university, tempat ditemukannya manuskrip einstein dan universitas tertua di Belanda.

KURNIA kini sdg menempuh thn pertamanya studi S2 d universitas indonesia. Kadang aku menghitung peluang kemungkinan aku dan KURNIA bertemu di jakarta krn aku pun berencana akan hinggap disana beberapa waktu setelah studiku tuntas. Jika liburan tiba maka aku akan ikut berlibur ke banda neira dg KURNIA.

Lucu jg mengingat saat surat2 pertama datang dr nya.Surat untUkku itu sll sja nyasar.Maklumlah faktor nama yg sm pnyebab'y.

Tiga KURNIA yg tertulis sama namun tiap KURNIA memiliki makna masing2 d hatiku

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger