untuk COOL IN NEAR bagian 1

senja ini aku pulang setelah menyudahi kuliah analisis kompleks dengan seorang doktor. kuliah satu jam setengah itu membuatku merdeka dari perasaan kehilangan. aku bertanya-tanya pada diriku sendiri tapu, " hey...belum juga aku mengerti apa yang sedang kurasakan. tak seperti biasanya. hey...mungkin semua karenamu sudah tak bisa kunikmati saat kau tak bersamaku. seandainya saja aku bisa katakan jangan kau tinggalkan. saat ini ku ragu bisakah ku nikmati semua tanpamu...," begitulah ipank berdendang dalam lagunya yang berjudul hey yang aku dengar dari HP ku. aku melankolis sekali jadinya.

Rasa melankolis itu hilang sudah saat aku teringat kejadian hari itu. aku tersenyum bahkan tertawadengan kawan-kawan COOL IN NEAR. kita memang tiada duanya jika telah berkelakar. ada saja yang membuat hari-hari kita penuh keriangan. keunikan kami masing-masing membuat dunia kami penuh warna. aku sangat dekat dengan mereka. dekat dengan keluarga mereka semua. saling berkunjung tepatnya.

di sela-sela kami menyimak dosen yang menerangkan meteri kuliah kami, bercanda tentang absen kuliah. kami duduk bergerombol hari itu. dan memang sering seperti itu. sayang abdu duduk jauh dari kami. dia sedang patah hati, Grae menjelaskan keadaan abdu padaku saat menunggu jam kuliah sambil minum es pengusir dahaga. maklumlah cirebon sangat panas. grae, rahma, pita, izul (anak band yang sibuk manggung sana sini dengan bayaran profesional tentunya. akhirnya jadi bagian dari COOL IN NEAR juga) dan aku. kami banyak bercerita tentang apa-apa yang terjadi pada teman-teman COOL IN NEAR. salh satunya tentang kesedihan abdu dan loncat ke pembicaraan mengenai skripsi yang akan kita rancang. aku pun tidak tahu kapan pertama kalinya izul bisa berkelakar dengan kami selain dengan pita. walaupun izul anak band tapi dia tetapkuliah. ambil kelas malam. siang sibuk menyalurkan hobinya untuk menghibur orang-orang yang ingin makan dengan iringan live music. calon sarjana yang ahli di bidang pemrograman komputer. kami pun sempat mentertawakan izul mengenai introgasi yang dilakukan oleh sebuah keluarga yang menanyakan padanya tentang kesiapannya menikah. keluarga itu mendesak, " dua kali gaji kamu nikah". aku bilang padanya, " zul, kayanya kejadian itu perlu di rew dan harus ada yang merekam biar kita semua bisa tertawa melihat mimik muka kamu yang cuma bisa bilang ya... ya.... dan ya...." agaknya tanpa ada yang merekam pun kami seuah mentertawakan kejadian yang menimpa izul sampai akhirnya pergi. dia memang tidak satu kampus dengan kami.

saat ada di kelas itulah kami bercanda tentang absen kuliah. grae adalah pengabsen kelas kami. dia memang amanah. walaupun teman dekat bahkan yang paling dekat denganya sekalipun jika tidak asuk kuliah maka siap-siap saja tanda silang mengganti tannda tangan kita. kali ini permana main curang. ia menandatangani daftar hadir hakim yang jelas-jelas kabur kuliah yang tak jelas alasannya. " dih... kok hakim ditandatangani si? dia kan nggak masuk!! permana kamu ya yang di titipin tanda tangan?" Grae nprotes

"gak papa si Grae, gak enak ni di titipin. lagian juga teman sendiri ini!!" permana merajuk
"gak mau...." Grae tetap teguh pendirian untuk menolak rajukan permana
"ih....iya, jangan tahu!!! kasian Grae nanti di akhirat. nanti dia masuk neraka cuma gara-gara absen. gara-gara absennya hakim," riani berkesimpulan
"iya...nanti aku masuk neraka. kan gak mau masuk neraka cuma gara-gara absen," grae ikut menimpali dengan ekspresi yang kena banget. kita semua yang mendengar tertawa. muka permana berubah dan ikut tertawa juga.

itulah grae yang amanah walaupun hakim anggota COOL IN NEAR juga tapi bukan berarti ada perlakuan khusus untuk teman sendiri. ya, tidak seperti hukum di negeri kita yang tebang pilih. kita adalah pemuda pecinta keadilan. hehehe..........

aku jadi teringat saat pertama kami bertemu dengan kesan pertama yang sangat kontradiksi dengan himpunan keakraban kita detik ini. aku, rahma, lina, riani, grae punya satu kesan sama tentang pita. aku dan rahma dulu melebeli pita dengan "cewe menyebalkan" saat melihatnya di awal-awal. lina dan riani punya kesan, " kucing garong " gara-gara waktu P2F dia sering sekali ribut tebtang lagu kucing garong. dan grae punya kesan, "orang yang yang menyebalkan saat kemah bakti sosial" pada pita. dan kami kentertawakan kesan kami pada karena sekarang kami malah sangat dekat dengannya. aku suka urab buatan pita. kalu acara kumpul di rumah pita tak lupa kau pesan dia buat urab walaupun kadang permintaan ku itu tidak di kabulkan. (buatin dong!! bawa ke kampus aja sekalian. he3x...)

awalnya kami hanya terdiri dari pita, devia, grae, rahma, riani, lina, azhar, gogon, dan permana tapi, rupanya kami terlihat sangat menarik untuk dijadikan teman. masuklah hakim kemudian disusul dengan abdu dan tino. aku senang sekali bisa berteman dengan mereka. banyak kisah yang membuat kita tertawa, kesal atau bahkan membuat air mata menetes. seru!!!! sangat beruntung bisa di pertemukan dengan mereka di kelas D. membuat belajar matematika terasa indah karena gaya belajar kami yang hampir sama. terlihat sangat tidak serius jika kami berada di kelas. mengajak dosen tertawa juga kadang. dosen-dosen muda sangat dekat dengan kami. maklumlah kami ini pandai memikat hati agar orang senang berbincang dengan kami. hasilnya, beruntunglah kalian yang mendapat dosen pembimbing muda saat PPL karena sudah akrab dengan kita.

aku akan menuliskan kisah kita ini. ini tidak sempat terfikir sebelumnya jika grae tidak meminta hal ini padaku. aku akan melanjutkan tulisan tentang petualangan COOL IN NEAR yang penuh warna. akan ku ceritakan tentang kalian semua. tentang karakter kalian yang aku tahu. tapi kalian harus membantuku karena dataku mengenai kalian sangat minim. mohon maklum aku termasuk yang sering absen kumpul karena ada prioritas yang lebih besar dari pada berkumpul dan tertawa-tawa dengan kalian. bukan!!! bukan berarti aku menganggap kalian tidak berarti di mataku. kalian pasti mengerti apa alasannya tanpa aku jelaskan banyak-banyak. kalian akan tetap ada di bagian hatiku karena kalian kadang lebih tahu tentang aku daripada orang lain dan aku suka jika kalian mengkritikku habis-habisan. gaya mengkritik khas kita sangat aku sukai. kritik yang menancap tepat sasaran tapi kita terima dengan tawa riang mengikuti. agaknya kita sudah paham betul karakter masing-masing sehingga jika kritik itu mendarat maka yang terkena kritik pun akan tertawa karena sadar betul ia seperti itu.

kuliah berakhir saat senja tiba. aku pulang naik angkot dan di waktu-waktu itu angkot sepi penumpang. suasana yang sangat pas untuk menuliskan tentang kalian sambil duduk di ujung kursi dan memandang keluar jendla sekali-kali.

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger